Dia datang dengan penuh pertanyaan,
namun aku tetap dingin untuk menyikapi orang yang tak punya hati itu. Untuk apa
berteman dengan orang yang akan membuat hati kita kotor?! Hey, aku bukan aku
yang dulu lagi, jadi jangan seenaknya kau bersikap. Lantas dengan sikapmu yang
berpura-pura bercanda terlihat so manis akan membuat hatiku luluh kembali?
TIDAK. Aku tak akan terbujuk rayumu lagi, aku tak akan terbuai oleh kata-katamu
yang busuk penuh dusta itu. Sudahi semua kekonyolanmu yang membuatku semakin
muak terhadap sikapmu. Jangan pernah ganggu hidupku lagi, semua tentangmu sudah
kubakar jauh-jauh hari, debunya aku buang jauh-jauh ke samudera.
Melihat batang hidungmu aku enggan,
apalagi harus mengkonfirmasi pertemanan denganmu, setiap hari mungkin timeline
ku terpenuhi olehmu. Aku sudah gerah oleh sikapmu pembohong. Lelaki berhidung
belang sepertimu harusnya dimusnahkan.
Dirimu kini sudah tenggelam bersamaan fajar datang.
Wajahmu yang biasa meneduhkan, kini tak kalah panas dengan sinar mentari.
Katamu yang biasa ku percaya, kini berubah menjadi omongan kosong tak bermakna penuh dengan dusta.
Ajakanmu untuk berkelana yang biasa ku iyakan, kini ku tolak tanpa kata.
Sungguh, kini aku telah temukan siapa aku ini.
Ingat satu hal. Aku tak akan pernah
kembali…!!!